Akhir Pekan Euro dan Poundsterling Melemah Lawan Dolar AS

 Euro berbalik melemah pada Jumat (21/08) petang seiring penguatan dolar Amerika Serikat meski ada kekhawatiran pemulihan ekonomi AS pasca rilis data sektor tenaga kerja yang suram.

Mengutip laporan yang dilansir Reuters Jumat (21/08) petang, trader Euro kini akan mengamati data indeks manajer pembelian (PMI) sektor manufaktur dan jasa kawasan euro untuk bulan Agustus yang akan diumumkan pada pukul 0800 GMT. Angka ini akan menyajikan tentang bagaimana kinerja ekonomi kawasan itu bersamaan dengan pelonggaran tindakan pembatasan.

Meningkatnya jumlah klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat dan peringatan dari pejabat Fed mengenai pemulihan lapangan kerja telah menimbulkan keraguan seberapa cepat ekonomi terbesar di dunia itu akan dapat bangkit kembali dari pandemi covid-19.

Kekhawatiran terhadap ekonomi AS, ditambah dengan kelebihan pasokan dolar yang sudah beredar karena langkah pelonggaran kuantitatif besar-besaran dari The Fed, kemungkinan akan memberi tekanan bagi mata uang AS dalam beberapa minggu mendatang, kata para analis.

Pukul 16.00 WIB, indeks dolar AS naik 0,24% ke 93,002 menurut data Investing.com. EUR/USD melemah 0,40% di 1,1811 dan GBP/USD turun 0,12% ke 1,3196. USD/JPY masih turun 0,27% ke 105,50.

Adapun rupiah tetap stagnan di level 14.771,0 per dolar AS.

-Tariza

 

No comments

Powered by Blogger.