EURUSD Turun Setelah Penjualan Dolar AS Mereda

Pasangan mata uang EURUSD turun setelah mencapai puncak paling tinggi terbaru di 1,1950 ketika sesi Asia masih berlangsung. Salah satu faktor yang mendorong Euro melemah kemungkinan adalah adanya nada pembelian di sekitar mata uang Dolar AS. EURUSD tetap mengalami penurunan walaupun risk on tampak masih bertahan. Pasalnya saham Asia mampu mencetak pergerakan yang positif sepanjang sesi Asia.

Memang saat ini indeks Dolar AS sedang pada posisi penurunan yang sangat tajam sekali. Indeks saat ini berada di titik paling rendah dalam 28 bulan terakhir di sekitar 92,13. Tapi nada penjualan mulai melemah dan membawa EURUSD turun. Beberapa saham global bergerak positif seperti kontrak berjangka S&P 500 yang naik bersama saham Asia yang melonjak ke puncak 7 bulan.

Sayangnya penguatan Dolar AS saat ini tidak mendapatkan dukungan yang lebih lanjut. Seperti pada imbal hasil obligasi Treasury AS tetap berada pada sisi merah. Dari kondisi ini bisa dikatakan bahwa EURUSD turun saat ini karena penurunan pendek. Para pelaku pasar dan investor mungkin menunggu rilis risalah pertemuan The Fed lalu.

Pada risalah pertemuan itu, para pelaku pasar dan investor global akan sangat fokus pada pandangan The Fed mengenai kondisi pekerjaan di AS. Kemudian pertumbuhan dan juga angka inflasi akan sangat diperhatikan sekali. 

Selain itu komentar mengenai intervensi kurva imbal hasil juga bisa menyebabkan mata uang Dolar AS bergerak. Banyak prediksi yang mengatakan The Fed akan mengambil langkah intervensi kurva seperti apa yang dilakukan RBA. Pergerakan EURUSD selanjutnya akan mencoba fokus ke rilis data mengenai rekening berjalan dari kawasan Eropa. Kemudian pertemuan EcoFin kawasan Eropa juga akan menjadi perhatian dan juga data IHK.

No comments

Powered by Blogger.