AS Sita Jutaan Dolar Dana ISIS dan Rekening Mata Uang Kripto Al-Qaeda
Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menyita jutaan dolar uang dari rekening mata uang kripto yang digunakan oleh kelompok militan, termasuk al-Qaeda dan ISIS, untuk mendanai organisasinya dan membiayai rencana tindakan kekerasan.
Diwartakan The Telegraph Jumat (14/08), para pejabat penegak hukum AS mengatakan kelompok tersebut menggunakan rekening itu untuk meminta sumbangan, termasuk dengan mencoba mengumpulkan uang dari penjualan alat pelindung diri (APD) palsu untuk melawan pandemi covid-19.
Para pejabat menjelaskan hal ini sebagai penyitaan dana mata uang virtual terbesar terkait terorisme yang pernah ada. Ini juga merupakan bagian dari tujuan Departemen Kehakiman AS untuk menghentikan pendanaan organisasi ekstremis, termasuk yang dianggap sebagai kelompok teror asing.
Mata uang kripto seperti Bitcoin sering digunakan untuk transaksi terlarang karena dianggap sulit dilacak, dan salah satu kelompok yang ditarget pada hari Kamis malah jelas meminta sumbangan dengan memberi tahu kontributor potensial bahwa jejak uang akan sulit dilacak oleh para penegak hukum, kata departemen tersebut.
Departemen AS ini mengatakan telah menyita sekitar $2 juta hingga saat ini. Selain itu juga mengamankan lebih dari 300 akun mata uang kripto, empat situs web dan empat halaman Facebook yang terkait dengan skema tersebut.
Dana yang disita diharapkan akan dikembalikan kepada korban serangan teroris, kata para pejabat.
Sampai pukul 11.11 WIB, harga bitcoin menguat 1,47% di $11.746,4
-Tariza
No comments