Dolar AS Kembali Melemah
Dolar Amerika Serikat kembali melemah pada Rabu (05/08) pagi lantaran paket bantuan lanjutan covid-19 macet di Kongres AS dan investor bersiap menghadapi jalan bergelombang menuju pemulihan ekonomi.
Persepsi yang mencuat bahwa pemulihan ekonomi AS tertinggal dari Eropa telah menopang mata uang euro kian menguat dan membatasi tren kenaikan dolar AS pekan ini.
US Dollar Index melemah 0,23% ke 93,162 menurut data Investing.com pukul 09.17 WIB. EUR/USD naik 0,08% di 1,1810 dan GBP/USD menguat 0,16% di 1,3082. Adapun USD/JPY turun 0,12% di 105,58.
Sedangkan rupiah bergerak menguat 0,58% di 14.535,0 terhadap dolar AS sampai pukul 09.18 WIB.
Mengutip Reuters Rabu (05/08) pagi, pasar kini akan fokus ke data pekerjaan swasta di Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini dan juga kebuntuan politik stimulus di Washington.
Juru runding Gedung Putih pada Selasa berjanji bekerja "sepanjang waktu" dan Partai Demokrat di Kongres AS juga akan mencoba mencapai kesepakatan paket bantuan lanjutan covid-19 pada akhir minggu ini.
Tetapi anggota parlemen telah menggantung nasib tunjangan pengangguran $600 per minggu untuk sementara karena ada perbedaan pandangan. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memperingatkan bahwa "kita tidak akan menyetujui" nilai anggaran $3,4 triliun yang telah diajukan oleh Demokrat.
-intan
No comments