EURUSD Gagal Mempertahankan Puncak Setelah Dolar AS Pulih
Pergerakan pada pasangan mata uang Euro hari ini mencatatkan penurunan cukup signifikan. Dengan adanya penurunan permintaan mata uang Euro ini telah membawa pasangan EURUSD untuk kembali bearish level harga yang lebih rendah. Salah satu alasan yang membantu EURUSD untuk turun adalah adanya posisi jenuh jual yang terjadi di sekitar mata uang Dolar AS. Ketegangan antara AS dan China menyebabkan aksi jual untuk aset berisiko termasuk mata uang Euro.
Saat menjelang pembukaan sesi Eropa hari Jumat ini (7/8) pasangan EURUSD mengalami penurunan sampai 0,40% menuju ke nilai tukar 1,1826. Tampaknya mata uang Euro hari ini gagal untuk bisa mempertahankan nilai tukar yang lebih tinggi di atas 1,19 yang dicapai pada hari Kamis kemarin.
Pada hari Kamis kemarin, secara resmi Presiden Trump merilis perintah untuk melarang AS melakukan transaksi dengan perusahaan ByteDance. Perusahaan ini memiliki beberapa aplikasi video seperti TikTok dan juga WeChat. Trump mengatakan langkah agresif memang harus diambil. Demi menjaga keamanan nasional AS saat ini.
Masalah tersebut sangat membebani sentimen risiko global. Mengingat kedua negara belum selesai dengan beberapa masalah lain. Dan saat ini harus ditimpa kembali dengan masalah yang juga tidak kalah serius. Kedua negara terakhir kali berseteru pada masalah virus Corona dan Hong Kong.
Bersama dengan Euro hari ini yang turun, aset berisiko global lain seperti kontrak berjangka S&P 500 juga mengalami penurunan 0,50% akibat risk off. Mata uang Dolar AS tampak mulai secara perlahan bangkit dari lembah dua tahun terakhir menuju ke 93,14 atau naik 0,40%. Pergerakan EURUSD selanjutnya mungkin akan fokus pada data mengenai NFP dari AS yang akan dirilis nanti malam.
-intan
No comments