USDJPY Bangkit Dari Terendah Meski Yield Treasury AS Merah

 

Saat pertengahan sesi Asia hari ini, USDJPY naik setelah Dolar AS menerima dorongan yang cukup positif. Dengan upaya pemulihan Dolar AS ini maka membawa pasangan USDJPY melonjak menuju ke nilai tukar 105,50 atau mewakili kenaikan ringan 0,10%. Pasangan berhasil bangkit dari titik paling rendah dalam pergerakan sesi yang berada di 105,10. Padahal saat ini Dolar AS sedang melemah melawan beberapa mata uang utama global lainnya.

Diprediksi mata uang Paman Sam itu mampu pulih tipis dari titik paling rendahnya. Penyebabnya adalah Demokrat baru saja mengumumkan calon Presiden AS yang akan maju melawan petahana Trump pada bulan November mendatang. Calon yang diajukan adalah Joe Biden.

Namun USDJPY naik saat ini sebenarnya cukup membuat para pelaku pasar dan investor bingung. Mengingat Dolar AS sebagai aset safe haven naik bersama dengan pergerakan positif di sekitar saham Asia. Bahkan saham Asia berhasil naik ke puncak paling tinggi dalam tujuh bulan terakhir. Sejak masa krisis pandemi ini, Dolar AS dinilai sebagai aset safe haven.

Penggerak USDJPY naik saat ini mungkin juga datang dari masalah dalam negeri AS dan menjelang rilis risalah pertemuan The Fed bulan Juli. Diprediksi pada risalah itu, The Fed akan meningkatkan toleransi tingkat inflasi sampai di atas 2% yang merupakan target awal. Risalah itu akan disampaikan nanti malam dan akan menjadi fokus perhatian para investor global.

Meski Dolar AS pulih melawan Yen, namun imbal hasil obligasi Treasury AD dalam 10 tahun masih memerah di sekitar 0,66%. Padahal sebelumnya sempat mencapai puncak paling tinggi terbaru yang berada di 0,73%. Pada pelaku pasar dan investor masih akan sangat menunggu dinamika greenback terutama saat sesi Eropa nanti siang.

-Tariza

No comments

Powered by Blogger.