Harga Minyak Naik Ditengah Kekhawatiran Puncak Krisis Virus di Inggris


Harga minyak naik pada Senin (21/09) pagi meski ada potensi kembali berproduksinya minyak Libya bahkan kala meningkatnya jumlah kasus covid-19 menambah kekhawatiran atas permintaan global dan pasar pun mewaspadai pergerakan badai tropis baru menuju Teluk Meksiko di Amerika Serikat.

Harga minyak WTI naik 0,31% di $41,45 per barel dan harga minyak Brent juga naik 0,28% ke $43,27 per barel menurut data Investing.com pukul 09.33 WIB.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (21/09) pagi, perusahaan Minyak Nasional (NOC) Libya mencabut keadaan force majeure untuk wilayah pelabuhan dan fasilitas minyaknya pada hari Sabtu. Tetapi juga mengatakan tindakan itu akan tetap diberlakukan untuk fasilitas yang masih dikuasai para milisi.

Pada hari Jumat, komandan Libya timur Khalifa Haftar mengatakan pasukannya akan mencabut blokade ekspor minyak yang berlangsung selama delapan bulan, tetapi tidak mengatakan apakah mereka akan meninggalkan fasilitas yang dikendalikan.

Inggris berada pada puncak kritis covid-19, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada hari Minggu, dengan memperingatkan bahwa tindakan pembatasan nasional kedua dapat diberlakukan jika warga tidak mengikuti aturan pemerintah yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus.

Sementara itu Badai Tropis Beta diperkirakan akan mendekati wilayah bagian pesisir Texas dan Louisiana pada Senin malam, kata Pusat Badai Nasional AS.

Ninuk Era

No comments

Powered by Blogger.